Translate

Minggu, 26 Mei 2013

Apresiasi Prosa fiksi novel "Theseus"



Apresiasi Prosa Fiksi
Novel THESEUS
Karya “ Andre Gide “
Disma Yulynda / PB 2012 / 122074242


            “Theseus” merupakan salah satu novel karya Andre Gide atau André Paul Guillaume Gide. Lahir pada 22 November 1869  dan meninggal pada 19 Februari 1951  adalah seorang penulis asal Perancis. Ia memperoleh anugerah Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1947. Novel ini merupakan , novel yang sudah di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia oleh Ali Audah.
            Dalam novel “Theseus” ini berisi 12 bagian dan 63 Halaman. Dalam setiap bagian-bagian ceritanya seakan-akan potongan cerita yang sepertinya berdiri sendiri namun sebenarnya merupakan satu kesatuan cerita yang sambung sinambung. Gaya bahasanya pun cukup rumit untuk dipahami.
            Dari judul novelnya “ Theseus “ dan setelah diketahui bahwa itu adalah salah satu nama tokoh yang ada di dalamnya. Dapat dengan mudah ditebak bahwa cerita tersebut menceritakan theseus itu sendiri. Namun , setelah membacanya untuk menebak setiap jalan ceritanya cukup susah. Dan harus benar – benar memahami setiap kata , karena kata –kata yang disusunnya pun cukup rumit.
Tokoh dan penokohan
            Saya menyebut Theseus , sebagai tokoh utama dalam novel ini. sesuai dengan judulnya yang mana di dalamnya menceritakan tentang perjalanan hidup theseus. Dan dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama , ditandai dengan “ aku “. Selain itu tokoh theseus juga sering muncul dalam cerita ini.
            Digambarkan bahwa theseus ini adalah seorang yang pemberani , percaya diri , ambisius namun juga tidak bertanggung jawab dan tidak konsisten.
            Sedangkan nama tokoh-tokoh lain dalam novel ini yakni Aegeus, hypollitus, Poseidon, Pirithous, Herkules, Antiope, Pyregone, Menalip, Minos, Minotaur, Pasiphae, Rhadamanthus, Daedalus, Ariadne, Phaedra, Elaukus dan Oedipus. namun tidak digambarkan bagaimana karakter dan perannya dalam cerita. Dalam arti tokoh-tokoh lain ini hanya sekedar sebagai tokoh tambahan dalam cerita dengan hanya menyebutkan nama-nama tokoh ini namun tidak menghidupkannya dalam peran.
Alur
            Alur yang terdapat dalam novel Theseus ini adalah alur campuran tidak semua cerita diungkap secara linier, akan tetapi ada beberapa cerita yang diungkap secara flash back. yakni pada bagian ke 1 ia mulai menceritakan bagaimana kehidupan theseus sebelumnya. Di samping itu , alur dalam cerita ini juga melompat – lompat. Sehingga sedikit bingung.
Latar
            latar cerita dalam novel ini meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Dalam novel ini diketahui latar tempatnya meliputi : hutan, taman, pantai, laut, sekitar istana, di desa, di kota-kota, di pelabuhan, di ibu kota pulau, kamar istana, di bawah ruangan kerajaan, sebuah arena besar dalam bentuk setengah lingkaran terbuka di dekat laut, di amphitheatre, labyrinth, danau moris, pulau naxos.
            Latar waktu meliputi pagi, siang, sore dan malam. Dan Latar suasananya meliputi kesal, benci, tertekan, tegang, mencekam, iri, cemburu, bahagia, acuh dan sedih.
Pendekatan
            Setelah saya membaca novel ini, saya menggunakan pendekatan mimesis yang merupakan pendekatan yang memandang prosa fiksi sebagai hasil ciptaan manusia yang ditulis berdasarkan bahan – bahan yang diangkat atau hasil penghayatan penulis terhadap kehidupan di sekitarnya.
            Dalam Theseus banyak hal-hal yang ditiru yang sebelumnya diolah oleh Andre Gide membentuk suatu cerita yang tidak jauh beda dengan peristiwa-peristiwa yang ada pada realita.

                                  

contoh teks Mc/presenter



Mc , INCER (Info & Cerita Selebritis)

Disma yulynda / pb 2012 / 122074242


          Selamat siang pemirsa yang ada dilayar kaca, jumpa kembali dengan saya disma yulynda dalam acara INCER (Informasi & cerita selebritis). yang pastinya akan memberikan informasi dan cerita-cerita baru tentang dunia selebritas dari tanah air.
          Kali ini hadir dari seorang gadis remaja yang usianya baru menginjak 17 tahun, tetapi sudah mempunyai segudang prestasi. Gadis yang sebelumnya namanya terdengar dari salah satu single lagu “ Rahasia “. Siapa lagi kalau bukan Vania Larissa.
          Gadis kelahiran Kota Pontianak ini memang sudah memiliki bakat sejak kecil, khususnya dibidang menyanyi. Dan bukan hanya menyanyi, Vania Larissa juga mahir memainkan piano serta lancar berbahasa inggris dan mandarin.
            terkenal sejak menjadi juara di ajang Indonesian Got Talent 2010. Kemenangan di ajang pencarian bakat ini mengantarkannya ke kontrak rekaman bersama Sony Music Indonesia.Dan puncaknya, Vania Larissa mengukir prestasi gemilang dengan memenangkan kontes kecantikan, Miss Indonesia 2013. Selain cantik dan pintar, wawasan yang luas dan kepribadiannya menjadikan vania Larissa dianggap layak menyandang gelar Miss Indonesia 2013.
          Dalam ajang pemilihan miss indonesia di Hall D2 Ji Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada tanggal 20 februari 2013. Vania Larissa terpilih sebagai Miss Indonesia 2013 setelah berhasil mengungguli dua finalis lainnya, Shinta Safira dari Jawa Barat dan Jovita Dwijayanti dari Jawa Tengah. Jawaban yang memukau, ditambah kepercayaan diri yang tinggi membuat para juri terkesima. Hal inilah yang membuatnya dianggap pantas menyandang gelar bergengsi ini.
          Kontestan Kalimantan Barat ini akhirnya menerima mahkota yang disematkan oleh Miss Indonesia 2012, Ines Putri Tjiptadi Chandra. Selain itu Miss World 2012, Yu Wenxia juga hadir ke atas panggung untuk ikut memberikan mahkota.
          Untuk selanjutnya, Vania Larissa akan dikirim untuk mengikuti ajang Internasional, Miss World 2013, yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Sebuah tanggung jawab yang berat, selain sebagai tuan rumah, ia juga berharap bisa melampaui prestasi Ines Putri di ajang Miss World tahun lalu yang masuk dalam peringkat 13.
          Ini dia lipuntannya.Baik pemirsa mari kita simak liputannya!Oke langsung saja ini di Liputannya.Tak terasa ya pemirsa 30 menit telah berlalu saya menemani anda, kini saatnya saya undur diri, besok siang terus saksikan Incer Informasi dan cerita selebritis uhhhh masih bersama saya disma yulynda selamat siang dan sampai jumpa. Daag.





Sabtu, 25 Mei 2013

About Bruno Mars :D

1. Nama Bruno Mars memang jauh dari nama aslinya, Peter Hernandez. Namun kisah di balik pemilihan nama panggung inipun cukup unik. Bruno diambil dari nama seorang pegulat, dan karena dulu Bruno cukup chubby, maka sang ayah memanggilnya dengan nama yang sama. Sedangkan, Mars dipilihnya karena banyak gadis berpendapat Bruno sangat 'out of this world! There you go, Bruno Mars.

2. Warna kesukaan Bruno adalah marun. Hmm, seksi!

3. Walau besar di Hawaii, Bruno adalah seorang pria berdarah Filipina dan Puerto Rico.

4. Bakatnya dalam seni sudah terlihat dari usia yang sangat dini. Ketika berusia 4 tahun, Bruno pernah berdandan sebagai Elvis Presley.

5. Yang bisa dibilang sebagai sisi unik dari Bruno adalah keberagaman musik yang dipersembahkannya. Bruno bisa dan suka memainkan musik dengan genre apapun. Terakhir, Bruno memadukan jenis musik reggae yang diperolehnya dari Hawaii dengan rap bersama Eminem.

6. Tak seperti banyak musisi lain, Bruno selalu menyempatkan untuk menonton beberapa cover lagunya yang dinyanyikan oleh para fans lewat YouTube.

7. Bruno mengaku tertarik berduet dengan Robert Pattinson setelah menyanyikan lagu soundtrack untuk TWILIGHT, It Will Rain.

8. Bruno sempat mengaku pernah mengalahkan Eminem dalam sebuah kompetisi rap antara dirinya dan sang rapper, yang membuat Eminem 'terpaksa' berduet dengannya.

9. Konser Bruno di Indonesia sempat terancam batal karena kasus kepemilikan kokain. Untungnya, Bruno hanya harus menjalani pelayanan masyarakat, dan bisa membuat fansnya di Indonesia menjerit histeris dengan penampilannya.

10. Mengaku kalo dulu males banget nata rambut afro-nya.

11. Lebih suka jeruk daripada apel

12. Kalo beli topi nggak pengaruh sama brandnya, tetapi dia akan membeli topi sesuai chemistrynya

13. I prefer to wear casual clothes. But sometimes I like to combine it with a suit. So the more interesting and I'm happy.

14. Urusan rambut nggak boleh sembarangan! rambut adalah yang menentukan bagaimana kita

15. Kartun favorit Bruno Mars waktu kecil adalah Teenage Mutant Ninja Turtles

16.Nggak suka CELANA LEVIS KEMBANG YANG PANJANGG

17. Bruno Mars bilang,dia selalu memakai topi karena dia punya kepala yang kecil, juga karna malas menata rambut afro.nya.

18. sejak tour D.W & H ini, dia lebih sering merawat rambutnya.

19. sejak tour D.W & H dia banyak mengomsumsi sayuran.

20. bruno bilang, sahabat lebih baik dari pada cinta. Sahabathadir sekali seumur hidup!!

21. shooting vclip GRENADEbruno selalu kehausan... dia minta asistennya untuk ngebawa banyak air minum.

22. Bruno mars itu memiliki senyum yang manis tiada tara

23. DOO woops > sebutan untuk fans wanita.
Hooligans >sebutan untuk fans laki-laki

24. topi fedora yang jadi gaya khasnya.

25. “Indonesian girls.. Indonesian girls.. Theygot nothin on you..” tutup Bruno dalam liriknya.

26. Bruno Mars Sangat terinfluenced dgn Elvis Presleydan Michael Jackson.

27. Walau tergolong pendek (165 cm), tak berarti Bruno tak disukai banyak wanita!

Jumat, 24 Mei 2013

Auto Text

-: Auto Text Blackberry keren..Part-1: Sedikit share Auto text terbaru blackberry..... Jika hurufnya terbaca kotak-kotak atau tanja tanya silahkan download font di www.d4rw.in...

Senin, 20 Mei 2013

PELAJAR BAHASA: Perubahan Fonem

PELAJAR BAHASA: Perubahan Fonem: Asimilasi Yang dimaksud dengan asimilasi yaitu pristiwa perubahan bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat dari bunyi yang ada di ...

Minggu, 19 Mei 2013

Marmut Merah Jambu (MMJ) -Apresiasi Sastra-

Silvia Ratna Juwita: Marmut Merah Jambu (MMJ) -Apresiasi Sastra-:   MARMUT MERAH JAMBU Dalam memahami karya sastra hendaknya pembaca mengenal berbagai macam teori, ya...

Budaya Kerja Keras Anak Belitong d alam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Berkas Kuliah: APRESIASI PROSA FIKSI 2: Budaya Kerja Keras Anak Belitong d alam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata A.     Latar belakang Budaya bekerja keras merupaka...

KESENJANGAN SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PANTAI

Berkas Kuliah: APRESIASI PROSA FIKSI 4: KESENJANGAN SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PANTAI A.     Latar Belakang Dalam istilah “cerita fiksi” terdapat kata “cerita” d...

Resensi Novel - Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

Kumpulan Tugas Sekolahku: Resensi Novel - Merpati Tak Pernah Ingkar Janji: Resensi Novel - Merpati Tak Pernah Ingkar Janji Ada lagi ni, Resensi Novel - Merpati Tak Pernah Ingkar Janji buat bacaan kita diwaktu seng...

Rabu, 15 Mei 2013

Web Depot ID: 20 Wallpaper Twitter Unik untuk Profil Anda

Web Depot ID: 20 Wallpaper Twitter Unik untuk Profil Anda: Seperti yang kita semua tahu bahwa Twitter adalah jaringan sosial yang sangat terkenal dan gratis yang memungkinkan penggunanya untuk meng...

MAKALAH kesehatan

MAKALAH kesehatan PENYAKIT KOLESTEROL DAN PENANGANANNYA OLEH DISMA YULYNDA 122074242 PB 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (UNESA) Kampus Lidah Wetan – Surabaya, Telp 031-7534403 Fax: 031-7532112 KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Kesehatan yang berjudul “ PENYAKIT KOLESTEROL DAN PENANGANANNYA ” dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga . Disamping itu, untuk menambah wawasan mahasiswa dalam bidang ini. Dalam pembuatan makalah ini, tidak lepas akan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, dengan rasa hormat kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Heri Wahyudi, S. Or., M. Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang telah memberikan arahan materi ini. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya tiada kata yang paling berharga selain ucapan terima kasih, kami berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik dari segala bantuan yang telah diberikan. Amin. Surabaya, April 2013 penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………i DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..........ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1 2.1 Ruang Lingkup ………………………………………………………………………..1 3.1 Tujuan .............………………………………………………………………………...2 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Kolesterol ………….………………………………………………….......3 2.2 Sistem Pengangkutan Kolesterol ...................................................................................4 2.3 Efek Kolesterol Bagi Tubuh ...........…………………………………………………...5 2.4 Penyebab Tingginya Kadar Kolesterol...........................................................................5 2.5 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi ...............................................................................6 2.6 Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke Akibat Kolesterol ......................................8 2.7 Penanganan Hiperkolesterol ..........................................................................................9 2.8 Cara Mengontrol Kolesterol ..........................................................................................10 2.9 Cara Mencegah Kolesterol ............................................................................................10 2.10Menangani dan mencegah kolesterol ............................................................................12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………13 3.2 Saran …………………………………………………………………………………...13 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………..14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan sampai lupa akan kesehatan yang harus dijaga, dari berbagai macam penyakit yang ada dan berbagai pengobatan dilakukan, makalah ini di buat agar menambah ilmu agar mengehui dengan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan pengobatan sendiri. Upaya kesehatan di selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. 1.2 Ruang Lingkup Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Kolesterol terbagi menjadi dua yaitu kolesterol LDL yang mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. Sedangkan HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh. Ada beberapa penyebab kolesterol tinggi diantaranya adalah usia dan jenis kelamin, pola makan, berat badan, kurang bergerak, penyakit tertentu, merokok dan riwayat penyakit keluarga. Kadar kolesterol di dalam darah sangatpenting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri pnting pula diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah. 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Untuk memberitahukan kepada teman-teman agar dapat memahami dan mempelajari Pengertian Kolesterol, Jenis Kolesterol, Penyebab Kolesterol dan lain - lain. 1.3.2 Tujuan khusus 1. Untuk mengetahui seberapa banyak orang yang telah mengetahui kolesterol 2. Untuk mengetahui betapa bahayanya kolesterol yang tinggi bagi tubuh 3. Untuk mengetahui jenis-jenis kolesterol 4. Untuk mengetahui penyebab kolesterol dan penanganannya 5. Untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi dan mengontrol kolesterol dalam tubuh. BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Kolestrol Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol dapat ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari (Simple Guide kolesterol,2007). Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak yang sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita. Kolesterol merupakan komponen esensial dari setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar. Kolesterol membantu hati menghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, dan merupakan bahan pembentuk yang darinya tubuh membuat kalenjar adrenal dan hormon seks. Kolesterol juga membentuk jubah pelindung disekitar dinding sel dan selubung mielin saraf, serta bekerja sebagai pelumas pada dinding arteri, membantu kelancaran aliran darah. Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh. Terlalu sedikit kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolesterol di bawah 135 bisa merupakan tanda adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat bahan kimia, obat, atau hepatitis), serta gangguan autoimun atau “penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan artritis rematoid. Kadar kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan dengan kanker dan gangguan fungsi kekebalan tubuh secara umum yang tampak melalui kelelahan. Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh, kolesterol bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi berbahaya bagi tubuh. Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200, merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting pada penyakit jantung koroner. Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat rumit, karena kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama dari kolesterol. Kolesterol dibawa melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein berdensitas rendah (Low Density Lipoprotein/HDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi (High Density Lipoprotein/HDL). LDL dianggap kolesterol yang “jahat”, atau merusak, karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh dan pembuluh darah dimana kolesterol itu kemudian tinggal di dalam sel-sel yang melapisi dinding arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau melindungi, karena membaawa kolesterol dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol dipecah untuk dibuang dari tubuh. 2.2 Sistem Pengangkutan Kolesterol Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri didalam tubuh karena tidak larut dalam air. Oleh karena itu, kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang bernama lipoprotein. Bayangkan lipoprotein seperti kereta yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh kita. Kolesterol itu sendiri tidak berubah. Pengangkutan kolesterol, yaitu ‘ kereta’ atau lipoprotein, yang menentukan apa yang terjadi dengan kolesterol yang bawanya. Kolesterol LDL mengagkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. LDL merupakan transporter kolesterol terbanyak di dalam darah. Sedangkan kolesterol HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh. Trigliserida termasuk ‘si jahat’ yang juga perlu diwaspadai. Seperti kolesterol LDL, kadar trigliserida yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan penyakit vaskuler lainnya. Orang dengan kadar trigliserida tinggi (saat ini batasannya di atas 1,7 mmol/L), seringkali memiliki kadar kolesterol tinggi, kolesterol LDL tinggi, dan kolesterol HDL rendah. Hal tersebut seperti tiga serangkai walaupun kadar trigliserida yang tinggi membawa risiko sendiri, namun risiko itu semakin bertambah bila disertai kadar kolesterol HDL rendah, keadaan yang sering terjadi pada penyandang diabetes atu prediabetes. Penigkatan kadar trigliserida juga membuat kolesterol LDL semakin merusak dan bersifat toksis pada dinding arteri (semakin menjadi jahat) dan mengurangi efek menguntungkan kolesterol HDL yang baik. Kadar trigliserida dalam darah seringkali dikelompokkan bersama kadar kolesterol. Trigliserida merupakan lemak yang terdapat pada daging, produk susu, dan minyak goreng, serta merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Trigliserida juga ditemukan dalam simpanan lemak tubuh dan berasal dari pecahan lemak di hati. Seperri kolesterol, trigliserida merupakan lemak yang bersirkulasi dalam darah. Kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida disebut ‘lipid darah’. 2.3 Efek Kolesterol Bagi Tubuh Riset selama dekade menjunjukkan bahwa kolesterol hanya bersembunyi dalam sel-sel yang melapisi arteri, tidak selalu berubah menjadi plak yang menyumbat arteri. Kini diduga proses oksidasi yang membuat komponen LDL dari kolesterol menjadi begitu berbahaya. Oksidasi terjadi bila sistem antioksidan dalam tubuh tidak dapat menetralkan molekul-molekul tak stabil yang berubah secara negatif dan bernama radikal bebas. Radikal bebas terjadi secara alamiah dalam tubuh atau bisa diawali oleh paparan terhadap polutan lingkunganseperti asap rokok, bahan kimia, obat bebas dn obat resep dokter, logam berat, dan stres. Tanpa perlindungan antioksidan yang cukup, kolesterol HDL bergabung dengan oksigen dan membentuk oksi-kolesterol. Substansi ini bekerja di dalam dinding arteri radikal bebas yang sangat reaktif, di mana substansi ini mengiritasi dinding arteri, yang memulai proses peradangan, dan akhirnya turut menyebabkan pembentukan plak. Jika tidak diatasi, plak ini akhirnya akan sama sekali menutup arteri yang terkena atau pecah dan hancur, menyebabkan angina, dan mungkin, serangan jantung stroke. Karena kolesterol merupakan campuran antara kolesterolbaik (HDL) dan jahat (LDL), pemeriksaan kadar kolesterol dikelompokkan menjadi kolesterol total (jumlah LDL dan HDL yang beredar dalam darah), dan trigliserida. Semakin tinggi jumlah kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, semakin tinggi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, semakin tinggi kadar kolesterol HDL, semakin rendah risiko masalah jantung. 2.4 Penyebab Tingginya Kadar Kolesterol Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk menghadapinya, kolesterol bisa menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk menghasilkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah berlemak dan produk susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu, lemak jenuh yang telah digunakan atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga tepung telur dan moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung jumlah oksi-kolesterol yang tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol darah. Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan kadar kolesterol yang tinggi : 1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berkualitas rendah 2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat rendahnya asupan buah dan sayuran 3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan vitamin B) akibat pengolahan serelia utuh 4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak berkualitas rendah 5. Asupan alkohol yang berlebihan 6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan (lemak babi, lemak untuk kue kering atau shortening, minyak biji kipas, minyak kelapa sawit, margarin, dan lain-lain) yang ditemukan pada banyak makanan olahan 7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-lain) 8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak makanan olahan 9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran 10. Alergi makanan 11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon pertumbuhan, dan lain-lain) 12. Disfungsi hati 13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan fungsi hati, atau aktivitas oksidatif. 2.5 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol menjadi tinggi dan dapat juga dikendalikan, namun ada juga yang tidak dapat dikendalikan. Dibawah ini beberapa faktor yang menyebabkan kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi : 1. USIA DAN JENIS KELAMIN Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang terjadi dalam proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua kita, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada pria dan wanita. Pada pria kadar kolesterol tingggi terlihat pada usia usia antara 45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia antara 55 sampai 64 tahun. Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang berbeda antara pria dan wanita, dengan kejadianpenyakit jantung koroner pada wanita biasanya lebih lambat 10 tahun dibandingkan pria. 2. POLA MAKAN Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuhyang tinggi. Lemak jenuh (ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun, pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-10%, bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) dan makan lebih banyak buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan kedelai juga dapat membantu. Cara memasak seperti memanggang yang lebih sehat daripada menggoreng juga dapat dilakukan. 3. BERAT BADAN Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik). 4. KURANG BERGERAK Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik). 5. PENYAKIT TERTENTU Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol masih tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme sehingga dapat menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi. 6. MEROKOK Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg sehingga menyebabkan stroke. 7. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom kolesterol tinggi yang bersifat diturunkan dari generasi ke generasi. Singkatnya, kadar kolesterol yang tinggi tersebut ditentukan oleh gen yang cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghindarinya. Penyandang HF memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi (biasanya 8-12 mmol/L, seringkali lebih dan jarang sekali di bawah nilai tersebut. Penyandang HF lebih berisiko terkena aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir dan menetap seumur hidup. 2.6 Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke Akibat Kolesterol Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah). Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung. Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), dan yang diketahui memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung. Adapun gejala penyakit jantung adalah : a. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung b. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit. c. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas. Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat. 1. Gejala stroke ringan : bicara tiba-tiba menjadi tidak tepat 2. Gejala stroke berat : a. kelumpuhan anggota gerak tubuh b. wajah menjadi tidak simetris c. jika terjadi pendarahan otak dapat menyebabkan kematian gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jatuh pada derajat yang lebih berat. 2.7 Penanganan Hiperkolesterol Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-unsaturated fatty acid) dan PUFA (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan ideal. Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu: 1. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate. Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu. 2. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine) Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah. 3. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin. Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah. 4. Golongan Asam nikotinat à niasin Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah 5. Golongan Ezetimibe Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus. 2.8 Cara Mengontrol Kolesterol Kadar kolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri penting pula diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah. Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan bahwa : 1. Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi 200 – 239 mg/dl Tinggi > 240 mg/dl 2. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100 – 129 mg/dl Perbatasan tinggi 130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl Sangat tinggi > 190 mg/d 3. HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl 4. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl Tinggi 200 – 499 mg/dl Sangat tinggi > 499 mg/dl Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan stroke sangat erat berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki faktor risiko lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing manis), merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka yang berada dikelompok berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau memperbaiki pola hidup sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi memang kurang merasakan gangguan. 2.9 Cara Mencegah Kolesterol Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.Berikut langkah-langkah yang diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah : 1. Mengetahui kadar kolesterol Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi pengendalian kolesterol. 2. Menjaga keseimbangan berat badan Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi 2,5 / 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 / 0,5 kg dalam seminggu. 3. Aktvitas fisik rutin Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu. 4. Berkenalan dengan lemak baik Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitundan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL. 5. Mengonsumsi multivitamin Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung. 2.10 Menangani dan mencegah kolesterol Jika anda telah diagnosis memiliki kadar kolesterol tinggi, ada beberapa cara untuk menangani kolesterol tersebut : 1. Melakukan perubahan gaya hidup (seperti menerapkan pola makan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan sehat bagi jantung, meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi berat badan dan berhenti merokok). 2. Mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol 3. Melakukan konsultasi dengan dokter atau perawat untuk mendapatkan saran medis. Sedangkan bagi anda yang belum mengalami masalah kolesterol tinggi anda dapat melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya kolesterol tinggi yaitu : 1. Mengikuti seminar-seminar kesehatan sehingga semakin banyak pengetahuan anda mengenai kesehatan akan memudahkan anda untuk menanganinya 2. Berperan aktif dalam program dokter dalam melakukan penanganan kolesterol dan ajukan berbagai pertanyaan kepada dokter seputar kolesterol dan penyakit lain 3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kolesterol untuk menilai risiko kardiovaskuler anda 4. Mewaspadai terhadap komplikasi kolesterol yang muncul dan perhatikan tanda-tanda peringatan awal terjadinya kolesterol tinggi 5. Mengurangi berat badan jika anda kegemukan 6. Menerapkan pola makan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan sehat bagi jantung anda 7. Melakukan olahraga yang teratur 8. Berhenti merokok jika memang anda pecandu rokok. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat. Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui. Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin, Berkenalan dengan lemak baik dan Mengonsumsi multivitamin. 3.2 SARAN Demikian yang dapat saya tulis mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk para pembaca sebagai pengetahuan terhadap kolesterol bagi tubuh kita. DAFTAR PUSTAKA Lars Heslet.1991.kolesterol (judul asli: cholesterol). Penerbit Kesaint Blanc.jakarta www.infopenyakit.com www.addaun.com www.ningharmanto.com www.thesimpleguides.com Braverman, E. and Braverman, D.2006. Penyakit Jantung & Penyembuhannya secara Alami. Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer.Jakarta

FILOLOGI(DESKRIPSI KATALOGUS MALAY MANUSCRIPT)

FILOLOGI DESKRIPSI KATALOGUS MALAY MANUSCRIPT Kelompok 4 Julaida Arista 102074032 Faesal Abidin 102074042 Yustin Firdausiyah 122074045 Fitriani N. Hasanah 122074232 M. Bachrul Alam 122074234 Kisella Rosandi 122074236 Wahyu Santoso 122074239 Toti L. Bhirawa 122074240 Disma Yulynda 122074242 M. Saifun Ni’am 122074243 Diaz Alfiana 122074246 Nia K. Januari 122074247 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FILOLOGI DESRIPSI KATALOGUS MALAY MANUSCRIPT A. Identifikasi Katalogus 1. Judul : Malay Manuscript 2. Pengarang : Joseph H. Howard 3. Penerbit : Sarikat Malayan Printers 4. Jumlah Halaman : 96 halaman B. Ringkasan Katalogus a. Preface (Pengantar) Bagian pertama dari bibliografi ini adalah katalogus naskah-naskah dan salinan mikroteks dari naskah-naskah yang tersedia di perpustakaan Universitas Malaysiapada akhir tahun 1964, dengan lokasi pemberian nomor di tepi. Peraturan dalam menguasai bentuk adalah sebagai berikut: 1. Naskah akan terdapat nama pengarang jika pengarangnya diketahui. Contoh: Bustan al-salatin, by Nur al-Din, akan diketahui bahwa pengarangnya adalah Nur al-Din. 2. Jika tidak diketahui pengaranya atau tanpa judul, maka naskah tersebut akan dimasukkan atas nama perpustakaan yang memproses naskah tersebut. Contoh: A book of prayer and religious practices (tanpa judul) akan ditemukan atas nama perpustakaan Universitas Malaysia. Manuscript 42, Universitas Malaysia adalah pemiliknya. 3. Ketika ada dua isi naskah yang sama isinya tetapi berbeda judul. Suatu percobaan akan dilakukan dengan mendaftar semua atas nama judul yang sama dengan menggunakan refrensi dari judul yang lainnya. Entry yang lain terdiri atas dekripsi ringkasan naskah dengan bersumber dari refrensi yang tersedia yang lebih lengkap informasi yang dapat di temukan. Semua naskah dalam bahasa Jawi tidak digunakan dalam negara lain. Bagian ke dua dari bibliografi ini adalah mendaftar naskah yang tersebar di berbagai perpustakaan yang ada di dunia. Jika tersedia di perpustakaan Universitas Malaysia pada bentuk mikroteks maka akan diberikan pemberian nomor pada marginnya. b. Abreviations (Beberapa Singkatan) BTLV Bijdragen tot de taal-en Volkenkunde van nederland sch-Indie (kontribusi ke Bahasa Etnologi Hindia Belanda SCH) CMSH Catalogues van de maleisceh en sundaneesche handscriften der leidsceh Universitieits-Bibliotheek, by H. H. Juynboll (Katalog manuskrip Melayu dan sundeneesche dari Universitas Leiden-Library oleh H.H Juynboll) IMBM Indonesian manuscripts in the British Museum, compiled by P. Voorhoeve [typescript] (naskah Indonesia di British Museum, yang disusun oleh P. Voorhoeve) [naskah] ISBRAS Journal of Malayan Branch of The Royal Asiatic Society (Jurnal Malayan Branch dari Royal Asiatic Society) JSBRAS Journal of the Staits Branch of The Royal Asiatic Society (Jurnal cabang Straits dari Royal Asiatic Society) SCMMH Supplement-Catalogus der maleische en minagkabausche Handscriften in de Leidesche Universiteits-Bibliotheek, by Ph. S. Van Ronkel (Tambahan – katalog Melayu dan Minangkabau naskah di Universitas Leiden Library , dengan Ph S. Dari Ronkel) c. Catalogue of Manuscripts and Microtext Copies of manuscript in the University of Malaya Library ( Katalogus dari berbagai naskah dan salinan mikroteks di perpustakaan Universitas Malaysia) Dalam katalogus Malay Manuscripts terdapat tiga bentuk naskah, di antaranya ialah manuscript, microfilm, dan microfiche. 1. Manuscript 32 : Abang Kuris. Manuscript ,32 in University of Malaya Library. Story about Raja Malam Sakti & Sultan Indera Maharaja.3v.31x23 cm.Manuscript in extremely bad condition. Manuscript 32 : berjudul Abang Kuris. Manuscript 32 berada di perpustakaan Malaysia. Bercerita tentang Raja Malam Sakti dan Sultan Indera Maharja. Tebal 3 v. Dengan ukuran 31x 23 cm. Naskah dalam kondisi rusak. 2. Microfilm 335 : Hikayat Asal bangsa Jin dan dewa (known also as cherita daripada Sa-tengah Pandita Yang Arif Budiman Akan Menceritakan Asal Bangsa jin dan Segala Dewa-Dewa). Schoemann V3 in Preussische Staatsbibliothek. Berlin. 30 p.JMBRAS.v.4,1926,p.23. Mikrofilm 135 : berjudul Hikayat Asal bangsa Jin dan dewa (ditemukan cerita yang sama yakni Sa-tengah Pandita Yang Arif Budiman Akan Menceritakan Asal Bangsa jin dan Segala Dewa-Dewa). Menceritakan tentang asal mula bangsa jin dan dewa. Pengarang Schoeman V3. Naskah berada di Preussische Staatsbibkiothek, Berlin. Dengan 30 halaman. Dengan kode JMBRAS, Jurnal orang Melayu cabang dari kerajaan masyarakat Asia. Dengan ketebalan 4 cm, terbit pada tahun 1926 dengan jumlah halaman 235. 3. Microfiche 8 : Hikayat Pelandok Jenaka. Cod.Or.1932. in Leyden University Library. 159p. CMSH,p. 137-139. Microfiche 8 : berjudul hikayat Pelandok Jenaka. Berkode tahun 1932. Berada di perpustakaan Universitas Leyden. CMSH, katalog Malaysia yang berada di perpustakaan Universitas Leyden. 137—139 halaman. d. Numerical List of Manuscripts (Daftar Naskah-Naskah) 1. Bayerische Staatsbibliothek , Munich Jerman. 2. Bibliotheque Royale De Belgiquue , Brussels Belgia. 3. Bodleian Library, Oxford University , Inggris 4. British University Inggris. 5. Cambridge University Library Inggris. 6. India Office Library India. 7. Koninklijk Instituut Voor Taal Land En Volkenkunde Van Nederlandsch - Indie The Hangue Belanda. 8. Perpustakaan lembaga Budaya Indonesia. 9. Preuissische Staatsbibliothek, Berlin. 10. Rijksuniversiteits – Bibliotheek Leyden Belanda. 11. Royal Asiatic Society Of Great Britain Ireland, London Inggris. 12. Sachsiche landesbibliothek, Dresden Jerman. 13. School Of Oriental And African Studies library, London University Inggris. 14. Staats- Und University- Biblothek Hambrug Jerman. 15. University Of Malaya Library Malaysia.

MAKALAH DIAGNOSIS KESULITAN DALAM BELAJAR

DIAGNOSIS KESULITAN DALAM BELAJAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesulitan belajar yang sering dialami oleh para siswa di sekolah merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian yang serius di kalangan para pendidik. Karena kesulitan belajar yang mereka alami akan membawa dampak negatif, baik terhadap diri mereka sendiri, maupun terhadap lingkungannya. Hal ini termanifestasikan dalam bentuk timbulnya kecemasan, frustasi, mogok sekolah, drop out, keinginan untuk berpindah-pindah sekolah karena malu telah tinggal kelas beberapa kali. Untuk mencegah dampak negative yang lebih jelek, yang mungkin timbul karena kesulitan belajar yang dialami para peserta didik, maka para pendidik harus waspada terhadap gejala-gejala kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh para peserta didiknya. Untuk itu dalam makalah ini, kami mencoba menguraiakan latar belakang kesulitan belajar, karakteristik peserta didik dalam belajar, gejala-gejala kesulitan belajar, dan mengatasi kebosanan. Berlatarbelakang dengan masalah tersebut di atas, maka makalah ini kami beri judul "Diagnosis Kesulitan Belajar" B. Rumusan Masalah 1. Apa saja yang melatarbelakangi kesulitan belajar? 2. Bagaimana karakteristik siswa dalam belajar? 3. Apa saja yang termasuk gejala kesulitan belajar? 4. Hal-hal apa yang membosankan belajar? BAB II DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR A. Latar Belakang Kesulitan Belajar Seorang guru sering menghapi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. kesulitan belajar tersebut termanifestasikan dalam berbagai bentuk gejala tingkah laku. Gejala kesulitan belajar yang termanifestasikan dalam tingkah laku pendidik itu merupakan akibat dari beberapa faktor yang melatarbelakanginya. untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif terhadap peserta didik yang menalami kesulitan belajar itu sudah barang tentu setiap pendidik memahami lebih dahulu faktor yang melatar belakanginya kesulitan belajar tersebut. Menurut para ahli pendidikan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama ,yakni faktor yang terdapat dalam diri pribadi peserta didik itu sendiri yang disebut faktor internal. dan faktor yang terdapat dari luar yang disebut dengan faktor eksternal. adapun faktor-faktor tersebut antara lain adalah: 1. Kurangnya kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik. kemampuan dasar merupakan wadah bagi kemungkinan keberhasilan belajar yang diharapkan. jika kemampuan dasar rendah, maka hasil belajar yang akan dicapai akan rendah pula. 2. Kurangnya bakat khusus untuk suatu situasi belajar tertentu. sebagaimana halnya intelegensi, bakat juga merupakan wadah untuk mencapai hasil belajar tertentu. peserta didik yang kurang atau tidak berbakat untuk suatu kegiatan belajar tertentu akan mengalami kesulitan dalam belajar. Sumadi Suryabrata mengatakan: seseorang akan lebih berhasil kalau ia belajar dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya, demikian pula dalam lapangan kerja, seseorang akan berhasil kalau ia bekerja dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya. 3. Kurangnya motifasi atau dorongan untuk belajar. Tanpa motivasi yang besar maka peserta didik akan banyak mengalami kesulitan dalam belajar, karena motivasi merupakan faktor pendorong kegiatan belajar. Persaingan yang sehat baik antar individu maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 4. Situasi pribadi terutama emosional yang dihadapi peserta didik pada waktu tertentu dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar, misalnya, konflik yang dialaminya, kesedihan dan lain-lain. 5. Faktor jasmaniah yang tidak mendukung kegiatan belajar, seperti gangguan kesehatan, cacat tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan lain sebagainya. 6. Faktor hereditas yang tidak mendukung kegiatan belajar seperti buta warna, kidal, cacat tubuh dan lain-lain. Adapun faktor yang terdapat dari luar diri peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah: 1. Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadahi bagi situasi belajar peserta didik, seperti cara mengajar, sikap guru, kurikulum atau materi yang akan dipelajari, perlengkapan belajar yang kurang memadahi, teknik evaluasi yang kurang tepat, ruang belajar yang nyaman, situasi sekolah yang kurang mendukung dan lain sebagainya. 2. Situasi dalam keluarga mendukunga situasi belajar peserta didik, seperti rumah tangga yang kacau, kurangnya perhatian orang tua karena sibuk dengan pekerjaannya, kurangnya kemampuan orang tua dalam memberi pengarahan dan lain sebagainya.[1] B. Karakteristik Peserta Didik dalam Belajar Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa peserta didik adalah individu yang unik, yang punya kesiapan dan kemampuan fisik, psikis serta intelektual yang berbeda satu sama lain. demikian pula halnya dalam hal belajar, setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda. adapun karakteristik peserta didik dalam belajar di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik yang cepat dalam belajar, pada umumnya adalah para siswa yang dapat menyelesaikan proses belajar dalam waktu yang lebih cepat dari pada yang diperkirakan semula. mereka dengan mudah dapat menerima materi pelajaran yang disajikan, dan mereka juga tidak memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. 2. Peserta didik yang lamban dalam belajar, merupakan kebalikan daripada siswa yang cepat dalam belajar , dimana peserta didik yang lambat dalam belajar memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang diperkirakan cukup untuk kondisi siswa yang normal. hal ini menyebabkan mereka sering merasa tertinggal dalam proses belajarnya, sehingga mereka menemukan kesulitan belajar. 3. Peserta didik yang kreatif, adalah peserta didik yang menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam kegiatan-kegiatan tertentu, seperti dalam melukis, menggambar, olah raga, kesenian, organisasi dan kegiatan kurikuler lainnya. pada umumnya siswa yang kreatif ini terdiri dari peserta didik yang cepat dalam belajar, disamping siswa yang normal. peserta didik yang kreatif ini dalam proses belajarnya lebih mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi, mereka lebih senang bekerja sendiri, percaya diri sendiri, dan berani menanggung resiko yang sulit sekalipun, bahkan kadang-kadang bersifat distruktif. Untuk mengembangkan kreativitas para peserta didik ini, sekolah diharap dapat memberikaan kesempatan yang seluas-luasnya. 4. Peserta didik yang drop out, adalah mereka yang tidak berhasil atau gagal dalam kegiatan belajarnya. Adapun penyebab drop out itu banyak sekali, barangkali disebabkan oleh faktor yang ada di dalam pribadi peserta didik sendiri, seperti kurang minat, malas dan sekolah tidak sesuai dengan cita-cita dan lain sebagainya. Mungkin pula disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kurikulum, metode mengajar yang digunakan oleh guru, lingkungan masyarakat yang tidak mendukung atau keluarga broken home dan lain-lain. Dalam hal ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana membantu peserta didik yang drop out ini, agar mereka dapat menjadi warga masyarakat yang baik, bagi dirinya sendiri maupun bagi negara. 5. Peserta didik yang underachiever, adalah siswa yang memiliki taraf inteligensi yang tergolong tinggi, akan tetapi mereka memperoleh prestasi belajar yang tergolong rendah. Peserta didik ini dikatakan underachiever karena secara potensial, peserta didik yang memiliki taraf intelegensi yang tinggi mempunyai kemungkinan yang cukup besar untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi, akan tetapi dalam hal ini siswa tersebut mempunyai prestasi belajar dibawah kemampuan potensial .[2] C. Gejala Kesulitan Belajar di Sekolah Menurut Moh. Surya, tingkah laku yang merupakan manifestasi dari gejala kesulitan belajar antara lain: 1. Menunjukkan hasil belajar yang rendah. 2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. 3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. 4. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar. 5. Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan. 6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. Dari apa yang dikemukakan diatas dapat dipahami adanya beberapa manifestasi dari gejala kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, diharapkan para guru dapat memahami dan mengidentifikasi nama siswa yang mengalami kesulitan belajar dan mana pula yang tidak.[3] Sedangakan para guru dapat melakukan beberala langkah sebagai diagnosis terhadap kesulitan belajar. Langkah-langkah tersebut antara lain: a. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika mereka mengikuti pelajaran. b. Memeriksa pendengaran dan penglihatan siswa khususnya yang diduga mengalami belajar. c. Mewawancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ikhwal keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.[4] E. Mengatasi Kebosanan Keadaan menonoton yang terus-menerus mengakibatkan rasa bosan. Melakukan hal sama dengan berulang-ulang tanpa perubahan yang cukup besar juga membosankan, tidak perduli walaupun di awalnya keliharan cukup menarik, belajar dengan tuntutan-tuntutan untuk latihan dan rutinitas, bisa juga membosankan bagi banyak murid. Ketika siswa merasa dikurung, tugas-tugas yang diberikan terasa lebih menindas. Hal yang yang kurang penting juga mengakibatkan kebosanan. Begitu juga ketika siswa merasa tugas yang mereka emban tidak membawa menfaat, mereka juga akan merasa jemu. Tidak adanya tantangan adalah hal lain yang juga bisa membuat kerja atau belajar menjadi urusan yang membosankan. Orang-orang merasa jemu bila yang mereka kerjakan hanya menuntut sedikit kemampuan dan usahanya. Namun, ini wilayah tantangan murid-murid yang harus dijalankan guru dengan sangat ketat. Pikirkan kapan terakhir kali kamu benar-benar merasa tertantang. Dugaan kita adalah bahwa peristiwa ini memiliki suatu tingkat resiko karena esensi tantangan adalah kemungkinan adanya kegagalan. Lebih besar tantangan maka akan lebih besar pula kemungkinan kegagalannya. Jika apa yang mereka berikan kepada murid-murid terlalu menantang murid-murid mungkin akan gagal dan kegagalannya itu mungkin akan menurunkan motivasi mereka dalam belajar. Jika apa yang mereka berikan kepada murid-murid kurang cukup menantang, tugas mata pelajaran mereka akan tampak menjemukan dan tidak membangkitkan semangat mereka.[5] BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama ,yakni faktor yang terdapat dalam diri pribadi peserta didik itu sendiri yang disebut faktor internal. dan faktor yang terdapat dari luar yang disebut dengan faktor eksternal. 2. Adapun karakteristik peserta didik dalam belajar di sekolah adalah sebagai berikut, cepat dalam belajar, lamban dalam belajar, peserta didik yang kreatif, peserta didik yang drop out dan underachiever. 3. Manifestasi dari gejala kesulitan belajar antara lain: a. Menunjukkan hasil belajar yang rendah. b. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. c. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. d. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar. e. Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan. f. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. B. Saran-saran Untuk mencegah dampak negative yang lebih jelek, yang mungkin timbul karena kesulitan belajar yang dialami para peserta didik, maka para pendidik harus waspada terhadap gejala-gejala kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh para peserta didiknya. Untuk itu dalam makalah ini, kami mencoba menguraiakan latar belakang kesulitan belajar, karakteristik peserta didik dalam belajar, gejala-gejala kesulitan belajar, dan mengatasi kebosanan. DAFTAR PUSTAKA A. Hellen, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Ciputat Pers, 2002 Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya,1995. Wlodkowski Raymond J., Hasrat Untuk Belajar, Jakarta, Pustaka Pelajar, 2004. ________________________________________ [1] Hellen A., Bimbingan dan Konseling, (Jakarta, Ciputat Pers, 2002),hal 130-132. [2] Ibid, hal 123-127 [3] Ibid, hal 128-129 [4] Muhibbin Syah, M.Ed,Psikologi Pendidikan, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 1995), hal,174. [5] Raymond J. Wlodkowski, Hasrat Untuk Belajar, (Jakarta, Pustaka Pelajar, 2004), hal 145-147 1. Bagi pendidik • dengan mengetahui kesulitan belajar pada anak, maka pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. • Pendidik dapat lebih mudah mengatur ruangan kelas yang disesuaikan dengan kondisi anak yang mengalami kesulitan belajar • Dengan lebih memahami peserta didik / siswa yang mengalami kesulitan belajar, maka pendidik bisa membantu orang tua dalam memantau perkembangan kegiatan belajar anak, dan bisa memberi motivasi eksternal bagi anak didik • • 2. Bagi orang tua • Dapat membantu anak dalam mengatasi masalah yang menyebabkannya mengalami kesulitan dalam pembelajaran. • Membantu orang tua dalam menerapkan pola asuh dan pendidikan yang tepat bagi anak-anak • Membantu orang tua dalam perkembangan psikologi anak, jika masalah kesulitan belajar terkait dengan perkembangan psikologi anak.