Translate

Jumat, 14 September 2018

Apresiasi Prosa fiksi novel "Theseus"



Apresiasi Prosa Fiksi
Novel THESEUS
Karya “ Andre Gide “
Disma Yulynda / PB 2012 / 122074242


            “Theseus” merupakan salah satu novel karya Andre Gide atau André Paul Guillaume Gide. Lahir pada 22 November 1869  dan meninggal pada 19 Februari 1951  adalah seorang penulis asal Perancis. Ia memperoleh anugerah Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1947. Novel ini merupakan , novel yang sudah di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia oleh Ali Audah.
            Dalam novel “Theseus” ini berisi 12 bagian dan 63 Halaman. Dalam setiap bagian-bagian ceritanya seakan-akan potongan cerita yang sepertinya berdiri sendiri namun sebenarnya merupakan satu kesatuan cerita yang sambung sinambung. Gaya bahasanya pun cukup rumit untuk dipahami.
            Dari judul novelnya “ Theseus “ dan setelah diketahui bahwa itu adalah salah satu nama tokoh yang ada di dalamnya. Dapat dengan mudah ditebak bahwa cerita tersebut menceritakan theseus itu sendiri. Namun , setelah membacanya untuk menebak setiap jalan ceritanya cukup susah. Dan harus benar – benar memahami setiap kata , karena kata –kata yang disusunnya pun cukup rumit.
Tokoh dan penokohan
            Saya menyebut Theseus , sebagai tokoh utama dalam novel ini. sesuai dengan judulnya yang mana di dalamnya menceritakan tentang perjalanan hidup theseus. Dan dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama , ditandai dengan “ aku “. Selain itu tokoh theseus juga sering muncul dalam cerita ini.
            Digambarkan bahwa theseus ini adalah seorang yang pemberani , percaya diri , ambisius namun juga tidak bertanggung jawab dan tidak konsisten.
            Sedangkan nama tokoh-tokoh lain dalam novel ini yakni Aegeus, hypollitus, Poseidon, Pirithous, Herkules, Antiope, Pyregone, Menalip, Minos, Minotaur, Pasiphae, Rhadamanthus, Daedalus, Ariadne, Phaedra, Elaukus dan Oedipus. namun tidak digambarkan bagaimana karakter dan perannya dalam cerita. Dalam arti tokoh-tokoh lain ini hanya sekedar sebagai tokoh tambahan dalam cerita dengan hanya menyebutkan nama-nama tokoh ini namun tidak menghidupkannya dalam peran.
Alur
            Alur yang terdapat dalam novel Theseus ini adalah alur campuran tidak semua cerita diungkap secara linier, akan tetapi ada beberapa cerita yang diungkap secara flash back. yakni pada bagian ke 1 ia mulai menceritakan bagaimana kehidupan theseus sebelumnya. Di samping itu , alur dalam cerita ini juga melompat – lompat. Sehingga sedikit bingung.
Latar
            latar cerita dalam novel ini meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Dalam novel ini diketahui latar tempatnya meliputi : hutan, taman, pantai, laut, sekitar istana, di desa, di kota-kota, di pelabuhan, di ibu kota pulau, kamar istana, di bawah ruangan kerajaan, sebuah arena besar dalam bentuk setengah lingkaran terbuka di dekat laut, di amphitheatre, labyrinth, danau moris, pulau naxos.
            Latar waktu meliputi pagi, siang, sore dan malam. Dan Latar suasananya meliputi kesal, benci, tertekan, tegang, mencekam, iri, cemburu, bahagia, acuh dan sedih.
Pendekatan
            Setelah saya membaca novel ini, saya menggunakan pendekatan mimesis yang merupakan pendekatan yang memandang prosa fiksi sebagai hasil ciptaan manusia yang ditulis berdasarkan bahan – bahan yang diangkat atau hasil penghayatan penulis terhadap kehidupan di sekitarnya.
            Dalam Theseus banyak hal-hal yang ditiru yang sebelumnya diolah oleh Andre Gide membentuk suatu cerita yang tidak jauh beda dengan peristiwa-peristiwa yang ada pada realita.

                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar